ASPEK KESUCIAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN OLEH PEDAGANG SEKITAR PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG
DOI:
https://doi.org/10.64454/tj.v2i02.31Kata Kunci:
Kesucian, Kebersihan, Pedagang Makanan, Pesantren TebuirengAbstrak
Penelitian ini berkenaan dengan pemahaman thaharah pedagang makanan sekitar Pesantren Tebuireng Jombang dan implikasinya terhadap pengolahan makanan yang mereka lakukan. Persoalan ini penting dikaji karena adanya pengaruh negatif makanan yang tidak suci dan bersih bagi seseorang, baik dari sisi fisik maupun mental. Dengan pendekatan normatif-fenomenologis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat tiga karakter pedagang makanan: Pertama, Pedagang makanan yang tahu dan paham teori thaharah serta mempraktekkannya dalam pengolahan makanan. Kedua, Pedagang makanan yang tahu dan paham tentang teori thaharah /kebersihan namun berat dalam pelaksanaannya. Ketiga, Pedagang makanan yang yang belum tahu/paham tentang teori thaharah dan hanya melaksanakan sesuai dengan kebiasaan. Dari sini dapat diketahui bahwa pengolahan makanan oleh pedagang kebanyakan kurang memenuhi standar kesucian. Sedangkan pola pengolahan makanan yang kurang sesuai dengan standar kesucian dan kebersihan ini umumnya tampak pada proses pembuatan makanan, pencucian wadah makanan dan tata cara penyajiannya.





